Perombakan Kabinet Tak Bisa Dirasakan Dalam Waktu Singkat

28-08-2015 / KOMISI XI

 

Wakil Ketua Komisi XI DPR Marwan Cik Asan mengatakan, perombakan Kabinet Kerja yang dilakukan Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu sudah tepat untuk memperbaiki kondisi ekonomi. Namun ia memperkirakan, hasil perbaikan itu belum bisa dirasakan dalam waktu singkat.

“Keadaan sulit seperti sekarang tentu tidak bisa instan. Secara komposisi, Presiden sudah tepat menempatkan orang-orang itu guna menyelesaikan turbulensi ekonomi yang ada,” kata Marwan dalam siaran persnya kepada Parlementaria, Jumat (28/8/15).

Terkait kondisi ekonomi saat ini, Politikus F-Demokrat ini mengatakan, pelemahan ekonomi Indonesia saat ini dipengaruhi dua faktor, yakni eksternal dan internal. Dari sisi internal, masih minimnya penyerapan anggaran merupakan hal yang paling berpengaruh terhadap kondisi ekonomi.

“Sisi eksternal disebabkan karena adanya devaluasi Yuan Tiongkok dan sinyal Amerika Serikat untuk menaikkan tingkat suku bunga,” imbuhnya.

Politikus F-PD ini menilai, kondisi ekonomi Indonesia akan berbeda jika Amerika telah menentukan besaran kenaikan tingkat suku bunga. Sehingga, kegaduhan akibat spekulasi pasar tidak akan terjadi.

“Saat ini, semua pihak harus bekerjasama untuk tidak menimbulkan kegaduhan baru. Karena jika sampai ada kegaduhan, yang paling berpengaruh itu pasar,” prediksi Politikus asal Dapil Lampung ini.

Sebagaimana diketahui, beberapa waktu lalu, Presiden Joko Widodo merombak Kabinet Kerja, dengan mengganti beberapa menterinya. Publik menaruh harapan besar terhadap hasil perombakan susunan kabinet ini.(sf)/foto:jaka/parle/iw.

 
BERITA TERKAIT
Ekonomi Global Tak Menentu, Muhidin Optimistis Indonesia Kuat
15-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Makassar - Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan bahwa ketidakpastian ekonomi global yang utamanya dipicu konflik di berbagai belahan dunia,...
BI Harus Gencar Sosialisasi Payment ID Demi Hindari Misinformasi Publik
14-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Balikpapan — Peluncuran Payment ID sebagai identitas tunggal transaksi digital terus disorot. Meskipun batal diluncurkan pada 17 Agustus 2025...
Komisi XI Minta BI Lakukan Sosialisasi Masif Penggunaan ID Payment
14-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Batam-Komisi XI DPR RI menyoroti isu Payment ID yang belakangan menuai polemik di tengah masyarakat. Polemik tersebut terjadi lantaran...
PPATK Jangan Asal Blokir Rekening Masyarakat
13-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Makassar - Pemblokiran puluhan juta rekening oleh Pusat Pelaporan Analisis Transaksi dan Keuangan (PPATK) menimbulkan polemik. Diberitakan di berbagai...